Computer Society of Nahdlatul Ulama

Halaman Detail Berita

Share :

Computer Society of Nahdlatul Ulama atau CSNU terus menggenjot kolaborasi dan sinergi antar PTNU Indonesia bidang Ilmu Komputer dari seluruh Indonesia. Langkah itu diwujudkan dengan peningkatan sinergi lewat Rakornas CSNU mulai 27 April hingga 2 Mei nanti.

Diketahui, CSNU merupakan organisasi bagi kampus-kampus NU yang memiliki jurusan atau prodi Ilmu Komputer. CSNU dibentuk di Universitas Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, Jatim, pada 16 April 2016 silam.

Sejak berdiri hingga sekarang, CSNU terus berkembang seiring dengan makin banyaknya PTNU yang membuka jurusan atau prodi ilmu komputer. 

Pendiri CSNU merupakan dosen serta praktisi di bidang Teknologi Informasi dan disupport oleh LPTNU Jawa Timur. Organisasi ini didirikan sebagai respons untuk peningkatan kapasitas sivitas akademika dan institusi Perguruan Tinggi NU dalam bidang Ilmu Komputer.

Hingga saat ini CSNU sudah menerbitkan Jurnal Ilmiah Nasional yang bereputasi. Yakni Nusantara Journal of Computers and Its Applications (NJCA) sebagai wadah bagi dosen atau peneliti untuk mempublikasikan hasil penelitiannya. 

Ketua CSNU Dr Hozairi kepada TIMES Indonesia mengatakan, rakornas CSNU ini digelar sebagai wadah agar prodi-prodi Komputer di lingkungan PTNU dapat memiliki suara dan bersama-sama meningkatkan kapasitas kelembagaan.

"Ini penting mengingat perkembangan teknologi makin maju dan berkembang pesat sejak pandemi Covid menyerang. Teknologi komputer dan seluruh turunannya telah menjadi habit karena perkembangannya maju lebih cepat," ujar Hozairi yang juga dosen Universitas Islam Madura, Pamekasan, ini.

Fenomena inilah yang nantinya akan dibahas dalam rakornas. Selain sinergi-sinergi lainnya secara kelembagaan. 

Terpisah, M. Afif Effindi, ketua Panitia Rakornas CSNU, menyampaikan, rangkaian acara Rakornas CSNU tahun 2021 ini dibuat secara daring dengan banyak agenda. 

Di antaranya webinar untuk pendampingan dosen PTNU agar lulus sertifikasi dosen, kiat lolos Hibah Penelitian dan Abdimas 2022, serta Merdeka Belajar Kampus Merdeka. 

"Puncaknya adalah Rakornas pada tanggal 1-2 Mei 2021," tandas dosen UTM dan STTQ Gresik ini. 

Sementara, Sekretaris LPTNU Jawa Timur Yusuf Amrozi mengatakan, saat ini konsen perguruan tinggi NU tidak hanya pada prodi-prodi keagamaan. Tetapi sudah universal. Termasuk prodi-prodi rumpun computer science. 

"Dengan munculnya UNU-UNU baru serta perguruan tinggi NU yang lama, sudah puluhan fakultas dan prodi di bidang ini, dan karenanya perlu kita support," ucap Wadek 3 FST UIN Sunan Ampel Surabaya ini.

Yusuf menambahkan, ada tantangan lain bagi PTNU selain kampus merdeka dan merdeka belajar. Yakni bagaimana mewujudkan penjaminan mutu internal. Mengingat ke depan akreditasi prodi melibatkan lembaga akreditasi mandiri yang digawangi oleh rumpun keilmuan yang bersangkutan. Dalam hal ini Lembaga Akreditasi Mandiri Infokom (Lembaga Akreditasi Mandiri untuk Bidang Informatika dan Komputer).

"Isu-isu baru inilah yang perlu diketahui oleh PTNU Indonesia melalui rakornas CSNU ini. Kita akan sinergi di situ," tandas Yusuf.

Sumber : https://www.timesindonesia.co.id/read/news/343724/perkuat-sinergi-ptnu-indonesia-rakornas-csnu-agendakan-ini